Wednesday, March 23, 2011

Menjadi Pengikut Kristus yang Setia

Kotbah Kebaktian Umum
GKKK Ambon

Hari/Tanggal : Minggu, 11 Juli 2010
Tema                : Menjadi Pengikut Kristus yang Setia
Nats Alkitab :    2Timotius 2:1-6
Tujuan          :
  1. Jemaat memahami makna menjadi pengikut Kristus yang setia
  2. Jemaat memahami cara menjadi pengikut Kristus yang setia
  3. Jemaat memiliki kerinduan dan berusaha untuk menjadi pengikut Kristus yang setia.


2 Timotius 2:1-6
1) Sebab itu hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. 
2) Apa yang telah engkau dengar daripadaku didepan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. 
3) Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 
4) Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 
5) Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.
6) Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. 

Hook
Banyak orang ingin menjadi pengikut orang-orang yang terkenal.  Karena ingin nebeng atau ikut-ikutan tenar.  Biasanya mereka akan mengikuti apa saja yang dilakukan oleh orang-orang yang mereka kagumi. Ataupun mereka akan mengenakan atribut dari orang-orang yang mereka kagumi.
Misalnya:
Michael Jackson
Barack Obama
Kesebelasan Sepak Bola (Belanda, Jerman)

Ketika kita mencoba mengikuti sesuatu atau seseorang kita berusaha untuk mengikuti salah satu kebiasaan atau mengenakan sesuatu yang menjadi ciri khas dari yang kita kagumi.  Mengapa demikian karena kita ingin mengidentifikasikan diri kita dengan sesuatu yang kita kagumi itu.  Semakin mirip maka akan semakin bangga.  Semakin orang mengenali kita semakin mirip dengan yang kita kagumi, maka kita pun semakin bangga pula.

Namun biasanya yang model yang seperti ini tidak akan tahan lama.  Begitu yang dikagumi itu mengecewakan hatinya maka ia akan meninggalkan dan mencoba mencari idola yang lain.  Ini bukanlah pengikut yang sebenarnya.  Ini adalah“ikut-ikutan.“  Tidak tahan lama.  Gampang berpaling begitu ada sesuatu yang tidak kita sukai dilakukan oleh orang atau group yang kita kagumi.

Bagaimana ketika kita berbicara tentang menjadi pengikut Kristus.   Jika kita mengatakan kita adalah pengikut Kristus, adakah sesuatu yang bisa kita lakukan untuk menjadi semakin mirip Dia?  Apakah yang bisa kita lakukan untuk menyatakan dukungan kita kepada Kristus yang kita ikuti.  Apakah yang ada dalam diri kita yang menyerupai Kristus sehingga kita dapat menyebut diri kita adalah pengikut Kristus?


Book
Hal yang pertama yang dilakukan oleh pengikut Kristus adalah: ia akan memuridkan orang lain.  Iman yang telah ia miliki tidak akan ia simpan sendiri melainkan ia akan mengajarkannya kepada orang lain.  Bahkan bukan hanya mengajarkannya, ia akan dengan tekun membimbing orang lain, sehingga orang lain sanggup memuridkan orang lain pula.  Inilah metode yang Kristus lakukan saat ia berada di dunia ini.  Kita tidak akan pernah bisa membawa seluruh dunia kepada Kristus.  Namun kita bisa menjangkau orang-orang di sekitar kita dan terus menguatkan mereka sehingga merekapun boleh membawa orang lain kepada Kristus.  Jikalau gereja secara konsisten mengikuti nasihat ini, maka akan berkembang secara geografis dan pengajaran akan diberikan dengan baik.  Orang – orang percaya akan mengajar orang lain dan mengutus mereka, untuk mengajar orang lain lagi.  Para murid perlu diperlengkapi untuk menyebarkan iman mereka; pekerjaan kita tidak akan selesai hingga orang-orang percaya yang baru mampu memuridkan orang lain (lihat Efesus 4:12,13.  Ayat pembanding: 2 Timotius 2:2-2. Timotius 1:13 Sebagaimana Timotius berkotbah dan mengajar, ia juga menghadapi penderitaan, tetapi ia haru ssanggup menanggungnya.  Paulus menggunakan perbandingan prajurit, atlit dan petani yang harus mendisiplin diri mereka sendiri dan memiliki keinginan untuk berkorban demi untuk meraih apa yang mereka inginkan. 


Ada tiga ilustrasi yang sedang dibicarakan oleh Paulus untuk mengajarkan kepada Timotius mengenai terus tekum menjalani panggilan sebagai Murid Kristus, yaitu:

  1. Prajurit
Fokus pada perintah sekalipun menderita
2 Timotius 2:14
 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.  Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.  (prajurit yang membangun jembatan)


  1. Olahragawan
Disiplin dan mengikuti aturan main
2 Timotius 2:5
Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.
Sebagaimana seorang atlit,  kita pun harus berlatih keras dan mengikuti aturan main yang ada. (Atlit Hockey PON)

  1. Petani
Ketekunan
2 Timotius 2:6
Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. 
Sebagaimana seorang petani, kita harus bekerja dengan keras dan bersabar.  Tetapi, kita tetap maju sekalipun mengalami penderitaan, karena ada pengharapan untuk menang, dan menuai.  Kita akan melihat bahwa penderitaan kita tidak sebanding dengan saat ketika kita menerima tujuan kita yaitu untuk memuliakan Tuhan, memenangkan jiwa bagi Kristus, dan suatu ketika hidup kekal bersama dengan Tuhan di sorga.  (proses menanam padi) à Usaha orang tua untuk  memuridkan ananya, bukan hanya pekerjaan untuk menghasilkan uang namun juga teladan untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.


Hal kedua yang dimiliki oleh pengikut Kristus adalah bahwa ia dikuatkan terus menerus oleh kasih karunia dan pengharapan di dalam Kristus. 

2 Timotius 2:1 menjelaskan bagaimana seseorang boleh menjadi seorang pengikut Kristus.  Yaitu ketika ia setia dan terus kuat untuk percaya dan mempercayai Kristus ndalam segala keadaan.  Menjadi pengikut Kristus kita memiliki jaminan akan kebahagiaan di dalam Kristus namun sejalan dengan itu juga Paulus menjelaskan bahwa ada penderitaan juga yang harus ditanggung.  Itu merupakan satu paket yang kita terima saat kita menjadi pengikut Kristus. 

Sejajar dengan teladan Onesiforus, dan berlawanan dengan kegagalan orang lain, maka Paulus menasihati Timotius untuk memperoleh kekuatan di dalam Kristus dan supaya siap menderita kesengsaraan.  Terutama ketika ia harus mengemban tugas pokok, yaitu:
  1. Agar Injil dapat dipercayakan kepada orang-orang yang dapat dipercayai.
  2. Agar tujuan Allah dalam memberikan Injil digenapi dalam keselamatan yang kekal dari orang-orang yang dipilih.
Pelaksanaan tugas-tugas ini menuntut ketaatan, kepatuhan, dan kerajinan seperti yang terlihat pada seorang prajurit (ay 3,4), seorang olahragawan (ay 5) dan seorang petani (ay 6).  Tugas-tugas ini mungkin sekali juga menimbulkan penderitaan, sebagaimana dapat disaksikan dalam pengalaman Kristen yang nyata dari Paulus.

Bagaimanakah seseorang dapat menjadi kuat?  Kata “kuat“ yang dipakai disana mengambil bentuk waktu sekarang dan pasif, yang berarti „jadilah dikuatkan terus menerus, oleh apa?  Oleh kasih karunia di dalam Yesus.  Hanya dengan “pertolongan khusus”.  Pertolongan khusus (special favour) itu mengacu kepada anugerah/kasih karunia,  anugerah/kasih karunia Allah yang tidak layak kita terima yang diberikan bagi kita.  Ketika kita diselamatkan oleh anugerah Allah (Efesus 2:8,9), kita harus hidup didalamnya (Kolose 2:6). Hal ini berarti mempercayai Tuhan secara komplit dan mempercayai kekuasaan-Nya juga, dan tidak berusaha hidup bagi Kristus dengan usaha kita sendiri saja.  Menerima dan menggunakan kuasa Kristus.  Ia akan memberikan kepadamu kekuatan untuk melakukan pekerjaan-Nya.  Ayat perbandingan : 2 Timothius 2:1—Efesus 6:10.



LOOK:
Adakah kita sudah menjadi pengikut Kristus yang memuridkan orang lain.
Adakah kita terus menerus menyadari bahwa kekuatan kita bukan karena semangat kita sendiri, melainkan dari kasih karunia Allah, sehingga kita menyadari bahwa waktu yang kita miliki adalah waktu dimana Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk berkarya bagi Dia?


Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikkan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Filipi 4:8.

No comments:

Post a Comment