Friday, March 25, 2011

Cinta Kuat seperti Maut

Cinta adalah sebuah kata yang cukup sulit untuk ditelusuri maknanya.  Cinta mempunyai arti yang berbeda saat digunakan pada waktu yang berbeda.  Saya bisa mengatakan saya cinta musik, namun pada saat yang lain saya bisa juga mengatakan saya cinta kekasih saya, saya cinta keluarga saya dan saya juga cinta Tuhan.  Saat saya mengatakan hal-hal yang saya cintai tersebut, ada kualitas cinta kasih yang berbeda-beda yang saya berikan pada hal-hal yang saya cintai itu.  Walaupun saya cinta musik, namun saya tidak akan bingung jika satu hari saja saya tidak dengar musik.  Saya cinta  kekasih dan keluarga saya, namun saat tiba hari Minggu, saya akan pergi ke gereja dahulu sebelum pergi bersantai bersama kekasih dan keluarga. 
Jika memang cinta memiliki makna yang berbeda-beda, lalu apakah yang dimaksudkan dengan frase "cinta kuat seperti maut?"
Frase ini diambil dari kita Kidung Agung 8:6, yang menggambarkan mengenai keindahan cinta yang Allah karuniakan kepada manusia untuk dinikmati.  Namun sebelum belejar lebih lanjut mengenai cinta ini, mari kita belajar mengenai cinta dari Sang Sumber Cinta...


Allah adalah kasih.
Pertama kita harus menyadari bahwa "Allah adalah kasih."
Rasul Yohanes memberikan dua pernyataan mengenai natur Allah, yaitu: Allah adalah terang dan Allah adalah kasih.  Kasih tidak didefinisikan sebagai tindakan maupun sebagai sebuah sikap, namun sebagai bagian esensial dari natur Allah.  Seorang yang bernama Bethune pernah berkata," Allah adalah kasih, bahkan jauh sebelum ia menciptakan makhluk apa pun di dunia ini sebagai obyek dari kasih-Nya, bahkan dari kekekalan." (Keluaran 31:18-2).  Umat Israel memahami bahwa tindakan kasih Allaha dalah wujud dari kemuliaan-Nya.  Saat penahbisan Bait Allah Salomo, dalam 2 Tawarikh 7:2.  Saat itu kemuliaan Allah memenuhi Bait Suci-Nya ketika para imam masuk.  Kemudian ayat 3 memberitahukan kepada kita mengenai respons umat Israel saat merkea melihat kemuliaan Allah.  Mereka berkata, "Ia baik."  Kebaikan Allah adalah wujud kemuliaan Allah.  Jika kita ingin belajar mengenai kemuliaan Allah, maka kita harus belajar mengenai kasih.
Jika kasih kepada Allah dan sesama adalah prioritas utama kia, maka penting bagi kita untuk memahami bagaimana kasih itu diwujudkan.  1 Korintus 13 merupakan deskripsi.  Ada dua bagian lain dari Alkitab yang menyimpulkan mengenai kasih.  Mari kita memperhatikannya.

LOVING IS GIVING ( 1 Yohanes 3:16)
Kuncinya adalah kasih memberi, sekalipun dengan harga yang mahal.  Sebagaimana Yesus memberikan hidup-Nya bagi kita (Yohanes 3:16).Ada begitu banyak kebutuhan di dunia dewasa ini, setiap orng percaya seharusnya mengambil bagian untuk menjawab kebutuhan tersebut.  Rasul Yohanes memberikan suatu penjelasan yang tepat mengenai hal ini:"Jika seseorang melihat saudaranya sedang dalam keadaan kekurangan, namun tidak melakukan apapun untuk menolongnya, bagaimana mungkin kasih Allah ada didalam dirinya?"  Namun, kebutuhan materi bukanlah satu-satunya hal yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita.  Kadang kala seseorang hanya membutuhkan sepasang telinga untuk mendengarkan keluh kesahnya, sepatah kata untuk menguatkan, atau sepasang tangan untuk membantunya.  Namun, untuk memenuhi kebutuhan itu, sangatlah dibutuhkan pengorbanan dari diri kita -- berkorban waktu, perhatian, dan bahkan kadang kala hati kita.  Hal ini kadang kala jauh lebih sulit daripada sekedar memberikan uang.  Untuk memenuhi kebutuhan saudara kita yang bukan berupa benda materi menuntut kita untuk bersedia mengorbankan diri kita sendiri, menyita perhatian kita, dan mengorbankan kesenangan kita sendiri untuk sementara waktu.  Kita hanya bisa memberikan perhatian yang sesungguhnya kepada orang orang hanya pada saat kita bersedia terlibat pada hal yang menjadi sumber permasalahan mereka.  Dan kita tidak mungkin melakukan ini tanpa meletakkan kenyamanan diri kita untuk sementara waktu.   Namun, kasih bersedia membayar harganya.


LOVING IS FORGIVING (1 Yohanes 4:7-11)
 Sekali lagi Yohanes mengacu kepada tindakan pengaorbanan Allah untuk mengutus Anak-Nya yang Tunggal turun ke dalam dunia.  Namun inti pemikirannya adalah Allah memberikan dengan tujuan untuk mengampuni.  Ia mengutus Anak Tunggal-Nya untuk menjadi korban bagi dosa kita, dengan menanggung hukuman dosa itu atas Diri-Nya sendiri.  Dengan demikian maka Allah mengampuni kita dari segala dosa kita.
Sekali lagi kasih Allah diaplikasikan ke dalam relasi kita dengan orang lain.  Yohanes berkata bahwa karena Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita maka kita pun harus saling mengasihi.  Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi sesama kita sedemikian rupa sehingga kita sanggup mengampuni mereka?  Kadangkala kita menuntut orang lain untuk terlebih dahulu meminta maaf sampai berulang kali sebelum akhirnay kita memutuskaan untuk megampuninya.  Namun, tidak demikian dengan Allah.  Saat kita masih berdosa, masih menjadi musuh bagi-Nya, Ia telah mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk mati bagi kita sehingga Ia akan mengampuni kita saat kita percaya kepada-Nya.  Dan Yohanes mendorong kita untuk melakukan hal yang sama.
Pengampunan dari Allah harus dibayar dengan pengorbanan Putra-Nya di atas kayu salib, apa harga yang kita bayar untuk mengampuni saudara kita?

Inilah 2 kualitas kasih atau cinta yang kita pelajari dari Sang Rasul Kasih "Yohanes".  Cinta itu memberi dan mengampuni.  Namun, pertanyaan awal masih belum terjawab, apakah yang dimaksud dengan cinta itu kuat seperti maut. Maut atau kematian tidak bisa ditaklukkan oleh waktu, keadaan, usia, atau latar belakang.  Siapapun akan mengalami kematian, keterpisahan jiwa dan tubuh jasamani.  Maka cinta pun bisa terjadi pada siapapun, tanpa dibatasi oleh waktu,keadaan, usia, ataupun latar belakang.  Namun kualitas cintanya pun harus tepat sehingga cinta yang diberikan adalah cinta yang benar.  Cinta yang kita miliki bukanlah sekedar didasarkan pada perasaan suka atau tidak suka, namun pada keputusan yang dilandasi dengan kesadaran akan panggilan kita untuk mengasihi orang lain sebagaimana Allah telah terlebih dahulu mengasihi dengan kualitas cinta yang Allah kehendaki juga.

Kiranya Tuhan menolong kita.  Selamat mencintai.

2 comments:

  1. Las Vegas, NV Casino Review - Dr.MCD
    In Vegas, 남양주 출장안마 there are 부산광역 출장안마 two gambling areas: 아산 출장샵 Slots, Table Games, Bingo and Casino. In Vegas, there are two casino areas: Slots, Table Games, Bingo and Casino. 제주 출장안마 In Vegas, there 부천 출장안마 are two casino areas: Slots,

    ReplyDelete
  2. Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :

    Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "

    [ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha ]

    Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "

    [ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha " ]

    Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.

    Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema

    " . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
    ( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱

    ReplyDelete