Waktu itu hari masih pagi. Beberapa orang ada di pantai. Di sekitar tempat itu hanya ada beberapa orang yang sedang membereskan perahu mereka sesudah melewati malam untuk mencari ikan di danau Galilea. Di satu perahu, dua orang bersaudara sedang mencoba melemparkan jala mereka sambil berharap untuk mendapatkan ikan. Sementara itu di dekat mereka ada dua orang bersaudara yang berasal dari keluarga yang lain, sedang memperbaiki jala mereka. Rupanya mereka sedang mempersiapkan jala untuk tangkapan esok hari yang lebih baik.
Segala sesuatu berjalan seperti biasa dan semua laki-laki itu berharap untuk segera membawa hasil tangkapan mereka ke pasar dan pulang untuk beristirahat. Namun, sesudah mereka menyelesaikan kegiatan mereka pagi itu, segala sesuatu mendadak berubah. Seorang pria berjalan melintasi mereka dan memanggil mereka untuk mengikuti Dia. Saat pria itu melakukannya, keempat laki-laki itu segera meninggalkan perahu dan jala mereka lalu pergi mengikuti laki-laki itu untuk menjadi murid-Nya.
Panggilan-Nya kepada mereka adalah sederhana,"Mari, ikutlah Aku! Dan Aku akan mrnjadikanmu penjala manusia." Bagaimanapun, panggilan ini ternyata telah mengubah kehidupan keempat pria Galilea itu selamanya! Yesus sungguh-sungguh memanggil keempat pria ini, orang-orang Galilea yang sederhana dan mengubah kehidupan mereka dari penjala ikan menjadi penjala manusia yang hebat.
Ayat ini menarik karena kita percaya bahwa Yesus juga ingin melakukan hal yang sama dalam kehidupan kita, sebagaimana Ia melakukannya dalam kehidupan keempat pria tersebut. Ia ingin membawa kita sebagaimana adanya kita, dengan segala kesalahan, kegagalan, bagian-bagian yang tidak sempurna yang kita miliki dan ingin mengubah kita menjadi penjala manusia. Ayat ini menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi.
A. KITA HARUS MENGIKUTI PRIBADI YANG TEPAT
Mengikut berarti menjalani langkah demi langkah tepat dibelakang orang yang kita ikuti. Mengikut Yesus berarti melekat pada Yesus, meneladani kehidupan-Nya. Menapaki jalan sebagaimana Yesus menapakinya. Yesus menghargai setiap orang. Semua orang sama berharga di mata-Nya, maka demikianlah kita harus memandang setiap orang di sekitar kita.
B. KITA HARUS MEMILIKI PERSIAPAN YANG TEPAT
Yesus berkata,"Kamu akan Kujadikan penjala manusia." Kalimat ini memiliki bentuk future tense. Artinya bahwa perlu waktu untuk mempersiapkan seseorang menjadi seorang penjala manusia.
Sebagai nelayan, keempat pria tersebut perlu memperbaiki dan mempersiapkan jala untuk menangkap ikan.
Sebagai penjala manusia, ada hal-hal yang juga perlu dipersiapkan:
1. Keyakinan akan keselamat kita.
2. Tahu cara mengkomunikasikan bagaimana Allah menyelamatkan kita. Alat kesaksian terbaik adalah kisah sederhana tentang bagaimana Allah menyelamatkan dan mengubah kita.
3. Teruslah berdoa untuk kesempatan dan kekuatan agar kita bisa bersaksi.
C. KITA HARUS MENJALA DI TEMPAT YANG TEPAT
Seorang nelayan tidak akan sembarangan menebarkan jala sehingga ia bisa mendapatkan hasil. Tempat yang tepat bagi penjala manusia ialah dunia. Dunia dimana kita tinggal, dimana kita bekerja, dimana kita berelasi. Dunia dimana kita ada.
D. KITA HARUS MELAKUKAN PROSES YANG BENAR
Sebagaimana seorang nelayan sellau menantikan waktu yang tepat untuk dia keluar menangkap ikan. Maka sebagai penjala manusia, haruslah jeli melihat setiap kesempatan. "Daily life is an oppotunity."
Happy fishing.
No comments:
Post a Comment